Sebuah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam semalam yang disebut Isra Mi’raj menjadi peristiwa penting bagi seluruh umat Islam. Sebuah kisah yang menceritakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqsa dan dilanjutkan menuju Sidratul Muntaha yang menerima perintah untuk menjalankan ibadah salat wajib lima waktu sehari semalam. Di Indonesia, peringatan Isra Mi’raj dilakukan dengan berbagai kegiatan yang unik dan berbeda di setiap daerah. Berikut ini aneka tradisi Isra Mi’raj di berbagai daerah Indonesia:
1. Ambengan
Indonesia adalah negara yang memiliki keragaman budaya dan tradisi yang unik, hal tersebut juga dapat di temukan dalam perayaan Isra’ Mi’raj. Ambengan adalah sebuah tradisi makan bersama oleh warga daerah Magelang mulai dari tingkat RT hingga dusun. Ambeng disusun dengan beraneka macam makanan dan sembako, buah, sayuran, ayam potong utuh, telur ayam dan bebek hingga daging kambing yang disusun dalam 1 keranjang besar dan bisa juga menggunakan KERANJANG KOTAK PLASTIK. Acara ini diselenggarakan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT.
2. Rejaban Peksi Buraq
Masyarakat Indonesia di berbagai daerah memiliki caranya sendiri-sendiri yang menarik dan unik dalam merayakan hari besar keagamaan, tak terkecuali Isra Mi’raj. Tradisi Rajeban Peksi Buraq merupakan sebuah tradisi yang digelar secara rutin sejak ratusan tahun lalu oleh Keraton Yogyakarta untuk memperingati Isra Mi’raj. Terdapat simbol kendaraan yang digunakan Nabi Muhammad SAW saat melakukan perjalanannya yakni Buraq. Simbol tersebut terbuat dari kulit jeruk bali itu bertengger di atas tumpukan beragam buah-buahan, seperti rambutan, manggis, hingga tebu dan , buah-buahan tersebut dibagikan kepada masyarakat.
3. Nganggung
Selain di Yogyakarta, di Bangka Belitung juga ada tradisi Isra Mi’raj yang dikenal dengan nama Nganggung. Tradisi ini merupakan suatu kegiatan makan bersama di surau atau masjid yang dilakukan warga setempat. Setiap keluarga membawa sebuah dulang yang ditutup dengan TUDUNG SAJI PLASTIK yang dibawahnya terdapat TAMPAH PLASTIK yang berisi dulang. Dulang itu berisi berbagai penganan sesuai dengan kemampuan keluarga yang bersangkutan. Biasanya jenis panganan yang dibawa adalah nasi, lauk pauk, buah-buahan, dan berbagai macam kue.
4. Nyadran
Di Jawa Tengah khususnya daerah Semarang, tepatnya kampung Serawak juga biasanya menjalankan tradisi Nyadran untuk memperingati Isra Mi’raj. Tradisi berupa kirab budaya ini menampilkan gunungan berisi sayuran, buah-buahan, hasil bumi, alat musik, replika hewan badak, permainan tradisional, drumband, dan masih banyak yang lainnya. Tradisi ini dilakukan tiap tahun sebagai bentuk syukur atas limpahan anugerah dari Tuhan.
5. Rajaban
Di Cirebon, Jawa Barat terdapat tradisi yang biasa dilaksanakan oleh masyarakat setempat dalam memperingati Isra Mi’raj melalui tradisi Rajaban. Tradisi ini dimulai dengan berziarah ke makam Plangon yang dianggap sebagai makam Pangeran Kejaksan yang merupakan tokoh penyebar agama Islam di Cirebon. Setelah ziarah, acara dilanjutkan dengan tradisi membagikan nasi bogana kepada warga keraton, kaum masjid, abdi dalem dan masyarakat magersari menggunakan KOTAK MAKAN PLASTIK. Nasi bogana itu terdiri dari kentang, telur ayam, tempe, tahu, parutan kelapa dan bumbu kuning yang dijadikan satu.
Itulah 5 daftar tradisi Isra Mi’raj yang unik dan menarik dari berbagai daerah di Indonesia. Perayaan ini sebenarnya pun bukan hal wajib yang perlu dilakukan, melainkan lebih tepatnya sebuah tradisi dari masing-masing daerah guna memperingati tauladan Nabi Muhammad SAW. Jika juga ingin melakukan perayaan ini, Delipack menyediakan aneka wadah makanan yang berkualitas. Diproduksi menggunakan bahan baku plastik yang berkualitas dan diproses dengan mesin modern yang berkapasitas tinggi, menghasilkan produk yang berkualitas dan mutu terjamin serta memiliki harga produk yang sangat kompetitif guna mendukung bisnis beberapa agen perabotan plastik dan distributor perabotan plastik yang tersebar di seluruh Indonesia.
